Rabu, 28 Oktober 2015

METODOLOGI PENELITIAN



BAB I
Latar Belakang
Pengertian Latar Belakang Masalah adalah menceritakan hal hal yang melatarbelakangi mengapa peneliti memilih judul penelitiannya. Dalam latar belakang masalah ini, peneliti seolah-olah sebagai detektif yang sedang mengamati situasi lingkungan tempat kejadian perkara. Untuk memunculkan berbagai alasan mengapa memilih judul tersebut, maka seorang peneliti dalam hal ini dapat mengacu pada peraturan perundang-undangan yang berlaku, akan tetapi belum efektif pada pelaksanaannya.

Latar belakang Masalah dapat juga mengacu pada krisis ideologi, ekonomi, sosial, politik, budaya, pertahanan dan keamanan. Latar belakang ditutup dengan kalimat kunci yang menekankan pentingnya masalah tersebut untuk segera diteliti dan dampaknya jika penelitian itu ditunda-tunda untuk tidak diteliti. Yang menjadi pertanyaan, berapa halaman jumlah latar belakang masalah ?. Jawabannya yaitu proporsional, tergantung jumlah halaman seluruh proposal penelitian atau laporan penelitian. Perlu digaris bawahi bahwa jangan sampai latar belakang masalah yang ada pada proposal atau yang ada pada Bab 1 pada laporan penelitian jumlahnya lebih banyak dari bab-bab lainnya, kecuali bab terakhir, yaitu kesimpulan dan saran.

Jadi sebelum menentukan judul penelitian, maka seorang peneliti diwajibkan untuk menemukan suatu masalah. Masalah tersebut kemudian dijadikannya sebagai latar belakang diangkatnya sebuah judul yang nantinya akan diteliti oleh peneliti. sekian dari informasi ahli mengenai pengertian latar belakang masalah, semoga tulisan informasi ahli mengenai pengertian latar belakang masalah dapat bermanfaat.

Rumusan Masalah
Rumusan masalah berbeda dengan masalah. Kalau masalah itu berupa kesenjangan antara yang diharapkan dengan apa yang terjadi, maka rumusan masalah itu merupakan suatu pertanyaan yang akan dicarikan jawabannya melalui pengumpulan data
Ada beberapa para ahli mendefinisikan tentang rumusan masalah, diantaranya:
Menurut Pariata Westra (1981 : 263 ) bahwa “Suatu masalah yang terjadi apabila seseorang berusaha mencoba suatu tujuan atau percobaannya yang pertama untuk mencapai tujuan itu hingga berhasil.”
Menurut Sutrisno Hadi ( 1973 : 3 ) “Masalah adalah kejadian yang menimbulkan pertanyaan kenapa dan kenapa”
Perumusan masalah merupakan salah satu tahap di antara sejumlah tahap penelitian yang memiliki kedudukan yang sangat penting dalam kegiatan penelitian. Tanpa perumusan masalah, suatu kegiatan penelitian akan menjadi sia-sia dan bahkan tidak akan membuahkan hasil apa-apa.
Perumusan masalah atau research questions atau disebut juga sebagai research problem, diartikan sebagai suatu rumusan yang mempertanyakan suatu fenomena, baik dalam kedudukannya sebagai fenomena mandiri, maupun dalam kedudukannya sebagai fenomena yang saling terkait di antara fenomena yang satu dengan yang lainnya, baik sebagai penyebab maupun sebagai akibat.
Rumusan masalah itu merupakan suatu pertanyaan yang akan dicarikan jawabannya melalui pengumpulan data bentuk-bentuk rumusan masalah penelitian ini berdasarkan penelitian menurut tingkat eksplanasi.
Rumusan masalah ini pada hakikatnya adalah deskriptip tentang ruang lingkup masalah, pembatasan dimensi dan analisis variabel yang tercakup didalamnya. Dengan demikian rumusan masalah tersebut sekaligus menunjukkan fokus pengamatan di dalam proses penelitian nantinya.

Pembatasan Masalah
Pengertian pembatasan masalah adalah usaha untuk menetapkan batasan dari masalah penelitian yang akan diteliti. Batasan masalah ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor mana saja yang termasuk dalam ruang lingkup masalah penelitian dan faktor mana saja yang tidak termasuk dalam ruang lingkup masalah penelitian
Pemilihan batasan masalah yang hendak diteliti haruslah didasarkan pada alasan yang tepat, baik itu alasan teoritis maupun alasan praktis. Alasan tersebut boleh saja bersifat projektif atau berorientasi ke masa depan. Dengan alasan yang tepat tersebut, tujuan penelitian dapat dirumuskan dengan tepat juga.

Pembatasan masalah ini menyebabkan fokus masalah menjadi semakin jelas, sehingga masalah penelitiannya dapat dibuat dengan jelas juga. Sampai sejauh mana masalah penelitian itu dibatasi ditentukan oleh peneliti sendiri, pembimbing atau konsultan penelitian dan pesan sponsor. Dalam praktiknya, batasan masalah penelitian sebagai besar ditentukan oleh penelitinya sendiri.
Sebelum menentukan batasan masalah, peneliti harus memperhatikan hal-hal berikut ini.
1. Masalah yang dibatasi hendaklah masih dalam kemampuan peneliti.
2. Masalah yang dibatasi hendaklah dapat diuji berdasarkan data-data yang mudah diperoleh di lapangan.
3. Masalah yang dibatasi hendaknya cukup penting untuk diselidiki.
4. Masalah yang dibatasi hendaknya cukup menarik minat peneliti.
Masalah hendaknya manageable, artinya jangan meneliti masalah yang berada di luar kemampuan kita.
Masalah hendaknya obtainable, artinya masalah yang akan kita teliti mudah dicari data-datanya dan dapat dianalisis.
Masalah hendaknya signifikan, artinya masalah yang diteliti hendaknya penting baik secara teoritis maupun praktis.
Masalah hendaknya interested, artinya masalah yang diteliti itu hendaklah menarik minat peneliti sendiri khususnya dan pihak lain pada umumnya.

Tujuan Penulisan
Ada  tujuan  tertentu  yang  akan  dicapai  melalui penelitian. Berdasarkan kesimpulan tentang pengertian penelitian sebagaimana dikemukakan di atas dapat diidentifikasi tujuan penelitian, yaitu sebagai berikut.
1. Untuk memperoleh data empiris yang dapat digunakan dalam merumuskan, memperluas, dan memverifikasi teori. Tujuan penelitian seperti ini dimiliki oleh ilmu-ilmu murni (pure science)
2.  Untuk memecahkan persoalan yang ada dalam kehidupan. Tujuan penelitian semacam ini terdapat pada ilmu-ilmu   terapan (applied sciences)

BAB II
LANDASAN TEORI
Landasan teori merupakan teori yang relevan yang digunakan untuk menjelaskan tentang variabel yang akan diteliti dan sebagai dasar untuk memberi jawaban sementara terhadap rumusan masalah yang diajukan (hipotesis), dan penyusunan instrument penelitian. Teori yang digunakan bukan sekedar pendapat dari pengarang atau pendapat lain, tetapi teori yang benar-benar telah teruji kebenarannya.
Dalam landasan teori ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu : (1) nama pencetus teori, (2) tahun dan tempat pertama kali, (3) uraian ilmiah teori, (4) relevansi teori tersebut dengan upaya peneliti untuk mencapai tujuan atau target penelitian (Hadi Sabari Yunus, 2010 : 226)

BAB III
METODOLOGI PENULISAN
Metodologi penelitian adalah sekumpulan peraturan, kegiatan, dan prosedur yang digunakan oleh pelaku suatu disiplin ilmu. Metodologi juga merupakan analisis teoritis mengenai suatu cara atau metode. Penelitian merupak an suatu penyelidikan yang sistematis untuk meningkatkan sejumlah pengetahuan, juga merupakan suatu usaha yang sistematis dan terorganisasi untuk menyelidiki masalah tertentu yang memerlukan jawaban.  Hakekat penelitian dapat dipahami dengan mempelajari berbagai aspek yang mendorong penelitian untuk melakukan penelitian. Setiap orang mempunyai motivasi yang berbeda, di antaranya dipengaruhi oleh tujuan dan profesi masing-masing. Motivasi dan tujuan penelitian secara umum pada dasarnya adalah sama, yaitu bahwa penelitian merupakan refleksi dari keinginan manusia yang selalu berusaha untuk mengetahui sesuatu. Keinginan untuk memperoleh dan mengembangkan pengetahuan merupakan kebutuhan dasar manusia  yang umumnya menjadi motivasi untuk melakukan penelitian.





BAB IV
PEMBAHASAN DAN ANALISIS
Kata analysis berasal dari bahasa Greek (Yunani), terdiri dari kata “ana” dan “lysis“. Ana artinya atas (above), lysis artinya memecahkan atau menghancurkan. Secara difinitif ialah: ”Analysis is a process of resolving data into its constituent components to reveal its characteristic elements and structure” Ian Dey (1995: 30). Agar data bisa dianalis maka data tersebut harus dipecah dahulu menjadi bagian-bagian kecil (menurut element atau struktur), kemudian mengaduknya bersama untuk memperoleh pemahaman yang baru
Analisa data merupakan proses paling vital dalam sebuah penelitian. Hal ini berdasarkan argumentasi bahwa dalam analisa inilah data yang diperoleh peneliti bisa diterjemahkan menjadi hasil yang sesuai dengan kaidah ilmiah. Maka dari itu, perlu kerja keras, daya kreatifitas dan kemampuan intelektual yang tinggi agar mendapat hasil yang memuaskan. Analisis data berasal dari hasil pengumpulan data. Sebab data yang telah terkumpul, bila tidak dianalisis hanya menjadi barang yang tidak bermakna, tidak berarti, menjadi data yang mati, data yang tidak berbunyi. Oleh karena itu, analisis data di sini berfungsi untuk mamberi arti, makna dan nilai yang terkandung dalam data itu (M. Kasiram, 2006: 274).
Menurut Patton, 1980 (dalam Lexy J. Moleong 2002: 103) menjelaskan bahwa analisis data adalah proses mengatur urutan data, mengorganisasikanya ke dalam suatu pola, kategori, dan satuan uraian dasar. Sedangkan menurut Taylor, (1975: 79) mendefinisikan analisis data sebagai proses yang merinci usaha secara formal untuk menemukan tema dan merumuskan hipotesis (ide) seperti yang disarankan dan sebagai usaha untuk memberikan bantuan dan tema pada hipotesis. Jika dikaji, pada dasarnya definisi pertama lebih menitikberatkan pengorganisasian data sedangkan yang ke dua lebih menekankan maksud dan tujuan analisis data. Dengan demikian definisi tersebut dapat disintesiskan menjadi: Analisis data proses mengorganisasikan dan mengurutkan data ke dalam pola, kategori dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang didasarkan oleh data
BAB V
DAFTAR PUSTAKA
Daftar Pustaka yaitu suatu daftar yang berisi semua sumber bacaan yang digunakan sebagai bahan acuan dalam penulisan karya ilmiah seperti Makalah, Skripsi, Tugas Akhir, Laporan, Thesis,dan penelitian. Pemilihan daftar pustaka ini harus benar-benar sesuai dengan pokok permasalahan yang dibahas dalam makalah. Mahasiswa, Dosen, Siswa tidak boleh mencantumkan nama/judul buku, artikel/jurnal serta dokumen lainnya baik cetak maupun internet yang tidak terdapat dalam daftar pustaka ini.

http://lemlit.ung.ac.id/berita-105-menyusun-proposal-penelitian.html
http://tugas27.wordpress.com/2012/06/18/sistematika-penulisan-proposal-penelitian/
http://www.scribd.com/doc/13768551/Panduan-Penulisan-Proposal-Penelitian
Husaini Usman dan Purnomo, 2008. Metodologi Penelitian Sosial. Penerbit PT Bumi Aksara : Jakarta.
Hadi . S . Yunus . 2010 . Metodologi Penelitian Wilayah Kontemporer . Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Hasan . M . Iqbal . 2004 . Analisis Data Penelitian dengan Statistik . Jakarta : Bumi Aksara.
Sugiyono . 2011 . Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D . Bandung : Alfabeta.

KESAN DAN PESAN PERKULIAHAN



KESAN DAN PESAN PERKULIAHAN

Assalamaualaikum wr wb..
Kali ini saya akan menceritakan kesan dan pesan saya selama masa perkuliahan. Dimulai dari awal saya masuk perkuliahan yaitu di kampus Universitas Gunadarma, jujur tak pernah terbesit dari dalam diri saya untuk bias berkuliah di kampus tersebut. Ekspetasi saya yang begitu tinggi bias berkuliah di ITS membuat saya merasa optimis untuk dapat berkuliah di tempat tersebut. Akan tetapi Tuhan berkehendak lain, hancur dan rapuh rasanya ketika melihat dilayar monitor di tengah malam yang seakan akan tulisan dari monitor tersebut berbicara “LO GAK KETERIMA PTN !!” entah apa yang saya pikirkan saat itu,entah harus kalimat apa yang akan keluar saat fajar tiba dan membangunkan raut-raut letih sang ibuku yang bertanya dengan penuh harap bagimana hasil kelulusanku. Tapi bagaimanapun takdir adalah takdir,bukan permasalahan tempat ku mengeyam penddidikan yang jadi masalah utama,akan tetapi bagaimana saya membawa raga dalam perkuliahan ini dengan niat dan kesungguhan yang begitu besar.
Teknik Industri Gunadarma adalah pilihan terakhir ku,selain nama kampus “UFO” yang begitu familiar di telingaku saat menonton TV atau bahkan banyak sepanduk kampus tersebut di segala jalan tol. Jurusan Industri kupilih karena sangat sesuai dengan passion ku terhadap dunia teknik,selain itu banyak orang diluar sana yang menganggap teknik industry adalah jurusan paling mudah untuk dijalani dibandingkan jurusan lainnya. Ternyata ya memang benar..benar sangat mudah,MUDAH UNTUK GILA DAN MUDAH UNTUK STRESS. Alasannya adalah banyaknya praktikum yang luar biasa hebat untuk dijalani,serasa ibadah wajib yang apabila ditinggalkan bisa mendapat dosa, atau bisa dikatakan praktikum di jurusan industri ku layaknya suatu agama baru yang memiliki kewajiban yang harus dijalani,dan aslab didalam layaknya Tuhan yang bisa berkata selalu benar dan tak pernah salah hahaha… Tapi itu dulu disaat aku baru memulai praktikum-praktikum tersebut, tapi ku sadar bahwa sekarang banyak manfaat yang kuperoleh,seperti lebih baik dalam memanage waktu atau menjadi terlatih untuk mencari ilmu lebih keras dan tidak manja. Itu baru praktikum,apa kabar dengan mata kuliah ?? Yaa hampir sama luar biasa menakutnya,tetapi karena diselingi oleh dosen-dosen muda dan begitu ramah dan lembut walaupun terasa menakutkan tetpai begitu nyaman untuk dijalani. Ada dosen yang terlihat santai,ramah,dan di ending ipk dapat nilai D ada juga yang galak,kasar,sangar seperti malaikat mau ingin mencabut nyawa orang yang paling berdosa di dunia tapii di akhir ipk bisa memberi nilai A atau B,ya begitulah perkuliahan seperti main lempar dadu..tak pernah tau angka mata dadu yang keluar bagus apa buruk,yang terpenting sekarang hanya JALANI,FIKIRKAN,DAN BERGEGAS untuk meraih kesuksesan di depan kelak.