Teknik
Industri merupakan sebuah jurusan dalam bidang teknik yang mencakup pembahasan
mengenai dunia perindustrian. Banyak hal-hal yang dipelajari dalam dunia teknik
industri dimulai dari dunia manufactur,
perhitungan biaya, analisa perancangan dan yang lain sebagainya . berkuliah di
jurusan teknik industri juga bukan hanya mempelajari hal-hal yang berkaitan
dengan industri tersebut melainkan mempelajari juga masalah-masalah dasar
seperti kalkulus, fisika, kimia, atau bahasa inggris. Akan tetapi selama
berkuliah terdapat sejumlah mata kuliah yang disukai, dalam arti menyukai mata
kuliah tersebut dari sekian banyak aspek, seperti cara dosen tesebut mengajar,
pembahasan mata kuliah tersebut, tingkat pemahaman mata kuliah tersebut dan
yang lainnya. Salah satu mata kuliah
yang saya tidak sukai adalah mata kuliah ORAGANISASI DAN MANAJEMEN PERUSAHAN,
alasannya adalah vara mengajar dosen yang membosankan dan tidak ada interaksi
kepada mahasiswa dan juga sistem penilaian yang cenderung harus full dari buku
bukan dari pemahaman mahasiswa dengan mata uliah yang saya sukai adalah mata
kuliah PENELITIAN OPERASIONAL. Alasannya adalah bukan karena materi yang
dipelajari, sebagian besar materi bersifat hitungan dan saya cenderung bosan
dengan hitungan karena saya berasal dari jurusan IPA, saya lebih suka dengan
mata kuliah yang bersifat menganalisis kasus dan memberikan solusi. Atau karena
pemahamannya, menurut saya pemahaman di mata kuliah PENELITIAN OPERASIONAL
cenderung rumit karena banyak rumus-rumus yang digunakan serta melakukan
beberapa kali perhitungan. Alasannya adalah, saya menyukai dan mengagumi dosen
tersebut. Dosen tersebut bernama Kak Adi Pramudya S.T. Saya memanggil kak
karena ia angkatan tahun 2010 sedangkan saya mahasiswa angkatan 2013, jadi
terlalu tua jika saya memanggilnya kakak. Ada apa dengan kak Adi Pramudya ini
?? cara mengajarnya cukup interaktif tapi saya sudah sering menjumpai dosen
yang interaktif seperti dia, atau cara memberi nilai yang mudah juga banyak
dosen yang mudah dalam memberikan nilai dengan mudah. Tetapi dosen ini unik,
uniknya adalah ia seorang entrepreneur muda yang sukses menggarap sebuah lahan
pertanian rempah-rempah menjadi lahan bisnis yang menggiurkan. Banyak mahasiswa
yang tidak menyukainya dengan alasan penguasan materi dari nya masih cenderung
sedikit, kalau menurut saya mungkin wajar saja karena ia baru lulus saja 2014.
Tapi bukan itu yang menjadi titik perhatian saya, yang saya fikirkan adalah
titik akhir dari berkuliah adalah mempunyai pekerjaan yang layak serta gaji
yang memuaskan. Dan ia berhasil merubah mainset saya menjadi lebih visioner. Ia
mengajarkan bahwa kuliah bertahun-tahun dengan nilai luar biasa belum menjamin
mahasiswa tersebut bisa sukses, tetapi mahasiwa yang dapat mengeluarkan ide
kreativ nya dalam menciptakan sebuah peluang usaha itu menjadi titik perhatian
penting. Saya menggangap bahwa selama ia berkuliah di jurusan teknik industri
tidak ada gunanya, karena pada akhirnya ia hanya menjadi seorang entrepreneur
dalam bidang Agribisnis. Ternyata saya salah, banyak perhitungan atau metode
yang ia terapkan dalam usahanya tersebut seperti persediaan barang,
transportasi dan yang lain sebagainya. Kini usahanya beromset 300 jt perbulan
tetapi dengan penampilan nya yg low profile seperti tidak layak ia mendapat
omset penghasilan sebesar itu. Intinya adalah saya menyukai kelas nya tersebut dalam
mata kuliah PENELITIAN OPERASIONAL adalah bukan karena perkuliahnnya melainkan
sosok nya yang sangat interaktif dan memotivasi banyak mahasiswa, pembawaanya
yang humoris namun tegas membuat suasana kelas tidak membosankan. “Hidup itu hanya 2 pilihan mau berubah atau
tidak sama sekali, jika mau mengambil pilihan pertama percayalah bahwa nasib
mumgkin akan berubah, namun jika pilihan kedua tidak ada pilihan nasib yang
berubah – ADI PRAMUDYA”
Jumat, 29 Januari 2016
Rabu, 06 Januari 2016
10 teknik penelitian
MACAM-MACAM METODE PENELITIAN
A. Pengertian Metode Penelitian
Pengertian metode, berasal dari bahasa Yunani yaitu methodos
yang berarti cara atau menuju suatu jalan. Metode merupakan kegiatan
ilmiah yang berkaitan dengan suatu cara kerja (sistematis) untuk
memahami suatu subjek atau objek penelitian, sebagai upaya untuk
menemukan jawaban yang dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah dan
termasuk keabsahannya (Rosdy Ruslan,2003:24).
Sedangkan pengertian penelitian, diantaranya :
1. Penelitian
adalah usaha untuk menemukan, mengembangkan, dan menguji kebenaran
suatu pengetahuan, yang dilakukan dengan metode-metode ilmiah ( Sutrisno
Hadi, 2007:3 ) [1]. John Dewey di dalam bukunya How We Think (1910) mengatakan bahwa metode ilmiah ialah langkah-langkah pemecahan suatu masalah yaitu sebagai berikut:
a. Merasakan adanya suatu masalah atau kesulitan, dan masalah atau kesulitan ini mendorong perlunya pemecahan.
b. Merumuskan
dan atau membatasi masalah/kesulitan tersebut. Di dalam hal ini
diperlukan observasi untuk mengumpulkan fakta yang berhubungan dengan
masalah itu.
c. Mencoba
mengajukan pemecahan masalah/ kesulitan tersebut dalam bentuk
hipotesis-hipotesis. Hipotesis-hipotesis ini adalah merupakan
pernyataan yang didasarkan pada suatu pemikiran atau generalisasi untuk
menjelaskan fakta tentang penyebab masalah tersebut.
d. Merumuskan alasan-alasan dan akibat dari hipotesis yang dirumuskan secara deduktif.
e. Menguji
hipotesis-hipotesis yang diajukan, dengan berdasarkan fakta-fakta yang
dikumpulkan melalui penyelidikan atau penelitian. Hasil penelitian ini
bisa menguatkan hipotesis dalam arti hipotesis diterima, dan dapat pula
memperlemah hipotesis, dalam arti hipotesis ditolak. Dari langkah
terakhir ini selanjutnya dapat dirumuskan pemecahan masalah yang telah
dirumuskan tersebut.
Adapun Noto Atmojo mengungkapkan bahwa metode ilmiah memiliki criteria, antara lain :
a. Berdasarkan fakta d. Menggunakan hipotesis
b. Bebas dari prasangka e. Menggunakan ukuran objektif
c. Menggunakan prinsip analisis
2. Webster’s
New Collegiate Dictionary yang mengatakan bahwa penelitian adalah “
penyidikan atau pemeriksaan bersungguh-sungguh, khususnya investigasi
atau eksperimen yang bertujuan menemukan dan menafsirkan fakta, revisi
atas teori atau dalil yang telah diterima”.
Berdasarkan
pengertian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa Metode penelitian
adalah cara untuk memecahkan masalah ataupun sebagai cara pengembangan
ilmu pengetahuan dengan menggunakan metode-metode ilmiah yang sistematis
dan logis.
B. Macam - macam Metode Penelitian
Banyak
metode penelitian yang biasa digunakan dalam penelitian social dan
pendidikan. Mc. Milan membagi macam-macam metode penelitian berdasarkan
pendekatan yang digunakan, antaralain[2]:
1. Pendekatan Kualitatif
a. Metode Etnografis
Metode
etnografis ialah metode yang digunakan untuk menginterpretasi budaya,
kelompok social dan suatu system masyarakat. Penelitian etnografi
bertujuan untuk mendeskripsikan cara berpikir, adat, bahasa, kepercayaan
dan prilaku hidup suatu masyarakat. Proses penelitian ini biasanya
dilaksanakan di lapangan dalam waktu yang cukup lama, dengan bentuk
observasi dan wawancara alamiah dengan partisipan serta mengumpulkan
dokumen atau benda-benda (artifak). Hasil akhir penelitian ini biasanya
sangat komprehensif dan menggambarkan kompleksitas suatu kehidupan.
Contoh penelitian dalam pendidikan : ” Pelaksanaan kurikulum Berbasis
Kompetensi”.
b. Metode Historis
Historis
/ Sejarah ialah studi tentang masa lalu dengan menggunakan paparan dan
penjelasan. Metode Historis ialah metode yang bertujuan untuk
merekonstruksi masa lalu secara sistematis dan obyektif dengan
mengumpulkan , menilai, memverifikasi, dan mensintesis bukti untuk
menetapkan fakta dan mencapai konklusi yang dapat dipertahankan dan
dalam hubungan hipotesis tertentu [3].
Ciri
khas penelitian historis ialah periode waktu : kegiatan, peristiwa,
karakteristik, dan nilai-nilai dikaji dalam konteks waktu. Contoh
penelitian ini misalnya : ” Manajemen Pembuatan Kurikulum Berbasis
Kompetensi “
c. Metode Fenomenologis
Metode
Fenomenologis ialah metode yang digunakan dalam penelitian yang mencari
arti dari pengalaman kehidupan. Peneliti menghimpun data berkenaan
dengan konsep, pendapat, pendirian, sikap, penilaian, dan pemberian
makna terhadap situasi atau pengalaman dalam kehidupan. Tujuan
penelitian ini ialah menemukan makna dari hal-hal yang esensi atau
mendasar dari suatu pengalaman.Penelitian ini dilakukan melalui
wawancara mendalam dari partisipan.Hasil studi ini diharapkan dapat
meningkatkan pemahaman pembaca tentang penghayatan kehidupan oranglain.
d. Metode Studi Kasus
Metode
Studi Kasus ialah metode yang digunakan dalam penelitian yang dilakukan
terhadap suatu “kesatuan system”, baik itu berupa program, kegiatan,
peristiwa, atau sekelompok individu yang terikat oleh tempat ataupun
waktu. Penelitian ini diarahkan untuk menghimpun data, mengambil
makna,dan memperoleh pemahaman dari kasus tersebut. Suatu kasus tidak
dapat mewakili populasi dan tidak dimaksudkan untuk memperoleh
kesimpulan dari populasi.Keismpulan sudi kasus hanya berlaku bagi kasus
yang diteliti. Karena tiap kasus bersifat unik dan memiliki
karakteristik yang berbeda antara yang satu dengan yang lain. Studi
kasus memiliki beberapa kelemahan,antaralain[4]:
1. Sulit dibuat inferensi kepada populasi
2. Mudah dipengaruhi pandangan subjektif
Adapun keunggulan studi kasus ini ialah:
1. Dapat memberi hipotesis untuk penelitian lanjutan
2. Mendukung studi-studi besar dikemudian hari
3. Dapat digunakan sebagai contoh ilustrasi
e. Metode Teori Dasar
Metode Teori Dasar ialah merode yang digunakan dalam penelitian dasar yang diarahkan pada penemuan atau penguatan suatu teori. Penelitian teori dasar harus melalui beberapa langkah penelitian, antaralain:
1. Peneliti memiliki gambaran sifat-sifat realitas empiris
2. Permulaan penelitian dimulai dengan pernyataan dasar mengenai dunia empiris yang dimasuki lapangan
3. Peneliti harus menetapkan data apa yang akan diambil
4. Peneliti harus melakukan ekplorasi
5. Peneliti harus mampu melakukan inspeksi
6. Peneliti harus mampu menganalisa dan melakukan rekonstrsuksi penemuan untuk bangunan hipotesis barunya.
f. Metode Studi Kritis
Metode Studi kritis ialah metode yang digunakan dalam penelitian yang
berkembang dari teori kritis, feminis, ras dan pascamodern yang
bertolak dari asumsi bahwa pengetahuan bebrsifat subjective. Peneliti
kritis memandang bahwa masyarakat terbentuk oleh orientasi kelas,
status, ras ,suku bangsa,jenis kelamin, dll. Peneliti feminis memusatkan
perhatiannya pada masalah jender, ras, sedangkan peneliti pascamodern
memusatkan pada institusi social dan kemasyarakatan. Dalam penelitian
kritis, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, antaralain:
1. Peneltian kritis tidak bersifat deskrit.
2. Penelitian kritis menggunakan pendekatan studi kasus
2. Pendekatan Kuantitatif
a. Metode Deskriptif
Metode
deskriptif ialah suatu metode penelitian yang digunakan dalam
Penelitian deskriptif untuk menggambarkan fenomena yanga ada. Penelitian
deskriptif merupakan penelitian yang memberi uraian mengenai gejala
social yang diteliti dengan mendeskripsikan tentang nilai variable
bedasarkan indicator yang diteliti tanpa membuat hubungan dan
perbandingan dengan sejumlah variable yang lain. Tujuan metode
deskriptif ini ialah:
1.Mengumpulkan informasi actual secara rinci yang melukiskan gejala.
2.Mengidentifikasi masalah dan memeriksa praktik yang berlaku.
3.Menetapkan keputusan apabila oranglain menghadapi situasi yang sama
Syarat penelitian deskriptif:
1.Peneliti harus memiliki sifat represif. Ia harus mencari,bukan menguji.
2.Peneliti harus memiliki kekuatan integrative.
3.Peneliti tidak mengadakan manipulasi atau pengubahan variable
Contoh penelitian :” Kecerdasan Emosi Siswa SMA 1 Kab.Pelalawan Riau
b. Metode Komparatif
Metode
Komparatif ialah metode yang digunakan dalam penelitian yang diarahkan
untuk mengetahui apakah antara dua variable ada perbedaan dalam suatu
aspek yang diteliti. Dalam penelitian ini tidak ada manipulasi dari
peneliti. Penelitian dilakukan secara alami, dengan mengumpulkan data
dengan suatu instrument. Hasilnya dianalisis secara statistic untuk
mencari perbedaan variable yang diteliti.
c. Metode Korelasional
Metode
Korelasional ialah metode yang mencari hubungan atau korelasi diantara
variable-variabel yang dicari.. Korelasi antara dua variable atau lebih
dapat berupa, sebaaai berikut
1. Korelasi
Positif, yaitu korelasi dimana jika salah satu variable meningkat, maka
variable lain cenderung meningkat pula, atau sebaliknya bila salah satu
variable turun, maka variable yang lain cenderung turun.
2. Korelasi
Negatif, yaitu korelasi dimana jika salah satu variable meningkat, maka
variable yang lain akan cenderung menurun, begitu pula sebaliknya.
3. Tidak ada Korelasi, yaitu kedua variable tidak menunjukkan adanya hubungn antara keduanya.
4. Korelasi sempurna, yaitu korelasi dimana kenaikan dan penurunan variable yang satu berbanding seimbang dengan yang lain.
Tujuan
metode korelasional ini ialah untuk meneliti sejauh mana variable pada
satu factor berkaitan dengan factor lainnya. Metode ini digunakan untuk:
1. Mengukur hubungan antar variable
2. Meramalkan variable tak bebas dari pengetahuan kita tentang variable bebas
3. Meratakan jalan untuk membuat rancangan penelitian eksperimental
d. Metode Survey
Metode
Survey ialah metode yang digunakan dalam penelitian yang dilakukan
dalam pengamatan langsung terhadap suatu gejala dalam populasi besar
atau kecil. Proses penelitian survey merupakan suatu fenomena social
dalam bidang pendidikan yang menarik perhatian peneliti. Penelitian
survey menggambarkan proses transformasi komponen informasi ilmiah,
yakni [5]:
e.
f. Metode Ekpos Fakto
Metode
Ekpos Fakto ialah metode yang digunakan dalama penelitian yang meneliti
hubungan sebab akibat yang tidak dimanipulasi oleh peneliti. Adanya
hubungan sebab akibat didasarkan atas kajian teoritis, bahwa suatu
variable tertentu mengakibatkan variable tertentu. Umpamanya :
peningkatan pengetahuan tentang gizi pada ibu hamil menyebabkan
kesehatan bayi meningkat. Penelitian ekpos fakto ini dapat dilakukan
dengan baik bila dengan menggunakan kelompok pembanding.
g. Metode Tindakan
Metode
Tindakan ialah metode yang digunakan dalam penelitian yang diarahkan
pada pemecahan masalah atau perbaikan. Penelitian ini difokuskan kepada
perbaikan proses maupun peningkatan hasil kegiatan. Contohnya guru
mengadakan pemecahan masalah terhadap masalah-masalah yang ada dalam
kelas.
Langganan:
Postingan (Atom)