Jumat, 29 Januari 2016

PENGALAMAN KELAS DALAM PERKULIAHAN

Teknik Industri merupakan sebuah jurusan dalam bidang teknik yang mencakup pembahasan mengenai dunia perindustrian. Banyak hal-hal yang dipelajari dalam dunia teknik industri dimulai dari dunia manufactur, perhitungan biaya, analisa perancangan dan yang lain sebagainya . berkuliah di jurusan teknik industri juga bukan hanya mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan industri tersebut melainkan mempelajari juga masalah-masalah dasar seperti kalkulus, fisika, kimia, atau bahasa inggris. Akan tetapi selama berkuliah terdapat sejumlah mata kuliah yang disukai, dalam arti menyukai mata kuliah tersebut dari sekian banyak aspek, seperti cara dosen tesebut mengajar, pembahasan mata kuliah tersebut, tingkat pemahaman mata kuliah tersebut dan yang lainnya. Salah satu  mata kuliah yang saya tidak sukai adalah mata kuliah ORAGANISASI DAN MANAJEMEN PERUSAHAN, alasannya adalah vara mengajar dosen yang membosankan dan tidak ada interaksi kepada mahasiswa dan juga sistem penilaian yang cenderung harus full dari buku bukan dari pemahaman mahasiswa dengan mata uliah yang saya sukai adalah mata kuliah PENELITIAN OPERASIONAL. Alasannya adalah bukan karena materi yang dipelajari, sebagian besar materi bersifat hitungan dan saya cenderung bosan dengan hitungan karena saya berasal dari jurusan IPA, saya lebih suka dengan mata kuliah yang bersifat menganalisis kasus dan memberikan solusi. Atau karena pemahamannya, menurut saya pemahaman di mata kuliah PENELITIAN OPERASIONAL cenderung rumit karena banyak rumus-rumus yang digunakan serta melakukan beberapa kali perhitungan. Alasannya adalah, saya menyukai dan mengagumi dosen tersebut. Dosen tersebut bernama Kak Adi Pramudya S.T. Saya memanggil kak karena ia angkatan tahun 2010 sedangkan saya mahasiswa angkatan 2013, jadi terlalu tua jika saya memanggilnya kakak. Ada apa dengan kak Adi Pramudya ini ?? cara mengajarnya cukup interaktif tapi saya sudah sering menjumpai dosen yang interaktif seperti dia, atau cara memberi nilai yang mudah juga banyak dosen yang mudah dalam memberikan nilai dengan mudah. Tetapi dosen ini unik, uniknya adalah ia seorang entrepreneur muda yang sukses menggarap sebuah lahan pertanian rempah-rempah menjadi lahan bisnis yang menggiurkan. Banyak mahasiswa yang tidak menyukainya dengan alasan penguasan materi dari nya masih cenderung sedikit, kalau menurut saya mungkin wajar saja karena ia baru lulus saja 2014. Tapi bukan itu yang menjadi titik perhatian saya, yang saya fikirkan adalah titik akhir dari berkuliah adalah mempunyai pekerjaan yang layak serta gaji yang memuaskan. Dan ia berhasil merubah mainset saya menjadi lebih visioner. Ia mengajarkan bahwa kuliah bertahun-tahun dengan nilai luar biasa belum menjamin mahasiswa tersebut bisa sukses, tetapi mahasiwa yang dapat mengeluarkan ide kreativ nya dalam menciptakan sebuah peluang usaha itu menjadi titik perhatian penting. Saya menggangap bahwa selama ia berkuliah di jurusan teknik industri tidak ada gunanya, karena pada akhirnya ia hanya menjadi seorang entrepreneur dalam bidang Agribisnis. Ternyata saya salah, banyak perhitungan atau metode yang ia terapkan dalam usahanya tersebut seperti persediaan barang, transportasi dan yang lain sebagainya. Kini usahanya beromset 300 jt perbulan tetapi dengan penampilan nya yg low profile seperti tidak layak ia mendapat omset penghasilan sebesar itu. Intinya adalah saya menyukai kelas nya tersebut dalam mata kuliah PENELITIAN OPERASIONAL adalah bukan karena perkuliahnnya melainkan sosok nya yang sangat interaktif dan memotivasi banyak mahasiswa, pembawaanya yang humoris namun tegas membuat suasana kelas tidak membosankan. “Hidup itu hanya 2 pilihan mau berubah atau tidak sama sekali, jika mau mengambil pilihan pertama percayalah bahwa nasib mumgkin akan berubah, namun jika pilihan kedua tidak ada pilihan nasib yang berubah – ADI PRAMUDYA”

Rabu, 06 Januari 2016

10 teknik penelitian

MACAM-MACAM METODE PENELITIAN

A. Pengertian Metode Penelitian
Pengertian metode, berasal dari bahasa Yunani yaitu methodos yang berarti cara atau menuju suatu jalan. Metode merupakan kegiatan ilmiah yang berkaitan dengan suatu cara kerja (sistematis) untuk memahami suatu subjek atau objek penelitian, sebagai upaya untuk menemukan jawaban yang dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah dan termasuk keabsahannya (Rosdy Ruslan,2003:24).
Sedangkan pengertian penelitian, diantaranya :
1. Penelitian adalah usaha untuk menemukan, mengembangkan, dan menguji kebenaran suatu pengetahuan, yang dilakukan dengan metode-metode ilmiah ( Sutrisno Hadi, 2007:3 ) [1]. John Dewey di dalam bukunya How We Think (1910) mengatakan bahwa metode ilmiah ialah langkah-langkah pemecahan suatu masalah yaitu sebagai berikut:
a. Merasakan adanya suatu masalah atau kesulitan, dan masalah atau kesulitan ini mendorong perlunya pemecahan.
b. Merumuskan dan atau membatasi masalah/kesulitan tersebut. Di dalam hal ini diperlukan observasi untuk mengumpulkan fakta yang berhubungan dengan masalah itu.
c. Mencoba mengajukan pemecahan masalah/ kesulitan tersebut dalam bentuk hipotesis-hipotesis. Hipotesis-hipotesis ini adalah merupakan pernyataan yang didasarkan pada suatu pemikiran atau generalisasi untuk menjelaskan fakta tentang penyebab masalah tersebut.
d. Merumuskan alasan-alasan dan akibat dari hipotesis yang dirumuskan secara deduktif.
e. Menguji hipotesis-hipotesis yang diajukan, dengan berdasarkan fakta-fakta yang dikumpulkan melalui penyelidikan atau penelitian. Hasil penelitian ini bisa menguatkan hipotesis dalam arti hipotesis diterima, dan dapat pula memperlemah hipotesis, dalam arti hipotesis ditolak. Dari langkah terakhir ini selanjutnya dapat dirumuskan pemecahan masalah yang telah dirumuskan tersebut.
Adapun Noto Atmojo mengungkapkan bahwa metode ilmiah memiliki criteria, antara lain :
a. Berdasarkan fakta d. Menggunakan hipotesis
b. Bebas dari prasangka e. Menggunakan ukuran objektif
c. Menggunakan prinsip analisis
2. Webster’s New Collegiate Dictionary yang mengatakan bahwa penelitian adalah “ penyidikan atau pemeriksaan bersungguh-sungguh, khususnya investigasi atau eksperimen yang bertujuan menemukan dan menafsirkan fakta, revisi atas teori atau dalil yang telah diterima”.
Berdasarkan pengertian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa Metode penelitian adalah cara untuk memecahkan masalah ataupun sebagai cara pengembangan ilmu pengetahuan dengan menggunakan metode-metode ilmiah yang sistematis dan logis.
B. Macam - macam Metode Penelitian
Banyak metode penelitian yang biasa digunakan dalam penelitian social dan pendidikan. Mc. Milan membagi macam-macam metode penelitian berdasarkan pendekatan yang digunakan, antaralain[2]:
1. Pendekatan Kualitatif
a. Metode Etnografis
Metode etnografis ialah metode yang digunakan untuk menginterpretasi budaya, kelompok social dan suatu system masyarakat. Penelitian etnografi bertujuan untuk mendeskripsikan cara berpikir, adat, bahasa, kepercayaan dan prilaku hidup suatu masyarakat. Proses penelitian ini biasanya dilaksanakan di lapangan dalam waktu yang cukup lama, dengan bentuk observasi dan wawancara alamiah dengan partisipan serta mengumpulkan dokumen atau benda-benda (artifak). Hasil akhir penelitian ini biasanya sangat komprehensif dan menggambarkan kompleksitas suatu kehidupan. Contoh penelitian dalam pendidikan : ” Pelaksanaan kurikulum Berbasis Kompetensi”.
b. Metode Historis
Historis / Sejarah ialah studi tentang masa lalu dengan menggunakan paparan dan penjelasan. Metode Historis ialah metode yang bertujuan untuk merekonstruksi masa lalu secara sistematis dan obyektif dengan mengumpulkan , menilai, memverifikasi, dan mensintesis bukti untuk menetapkan fakta dan mencapai konklusi yang dapat dipertahankan dan dalam hubungan hipotesis tertentu [3].
Ciri khas penelitian historis ialah periode waktu : kegiatan, peristiwa, karakteristik, dan nilai-nilai dikaji dalam konteks waktu. Contoh penelitian ini misalnya : ” Manajemen Pembuatan Kurikulum Berbasis Kompetensi “
c. Metode Fenomenologis
Metode Fenomenologis ialah metode yang digunakan dalam penelitian yang mencari arti dari pengalaman kehidupan. Peneliti menghimpun data berkenaan dengan konsep, pendapat, pendirian, sikap, penilaian, dan pemberian makna terhadap situasi atau pengalaman dalam kehidupan. Tujuan penelitian ini ialah menemukan makna dari hal-hal yang esensi atau mendasar dari suatu pengalaman.Penelitian ini dilakukan melalui wawancara mendalam dari partisipan.Hasil studi ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman pembaca tentang penghayatan kehidupan oranglain.
d. Metode Studi Kasus
Metode Studi Kasus ialah metode yang digunakan dalam penelitian yang dilakukan terhadap suatu “kesatuan system”, baik itu berupa program, kegiatan, peristiwa, atau sekelompok individu yang terikat oleh tempat ataupun waktu. Penelitian ini diarahkan untuk menghimpun data, mengambil makna,dan memperoleh pemahaman dari kasus tersebut. Suatu kasus tidak dapat mewakili populasi dan tidak dimaksudkan untuk memperoleh kesimpulan dari populasi.Keismpulan sudi kasus hanya berlaku bagi kasus yang diteliti. Karena tiap kasus bersifat unik dan memiliki karakteristik yang berbeda antara yang satu dengan yang lain. Studi kasus memiliki beberapa kelemahan,antaralain[4]:
1. Sulit dibuat inferensi kepada populasi
2. Mudah dipengaruhi pandangan subjektif
Adapun keunggulan studi kasus ini ialah:
1. Dapat memberi hipotesis untuk penelitian lanjutan
2. Mendukung studi-studi besar dikemudian hari
3. Dapat digunakan sebagai contoh ilustrasi
e. Metode Teori Dasar
Metode Teori Dasar ialah merode yang digunakan dalam penelitian dasar yang diarahkan pada penemuan atau penguatan suatu teori. Penelitian teori dasar harus melalui beberapa langkah penelitian, antaralain:
1. Peneliti memiliki gambaran sifat-sifat realitas empiris
2. Permulaan penelitian dimulai dengan pernyataan dasar mengenai dunia empiris yang dimasuki lapangan
3. Peneliti harus menetapkan data apa yang akan diambil
4. Peneliti harus melakukan ekplorasi
5. Peneliti harus mampu melakukan inspeksi
6. Peneliti harus mampu menganalisa dan melakukan rekonstrsuksi penemuan untuk bangunan hipotesis barunya.
f. Metode Studi Kritis
Metode Studi kritis ialah metode yang digunakan dalam penelitian yang berkembang dari teori kritis, feminis, ras dan pascamodern yang bertolak dari asumsi bahwa pengetahuan bebrsifat subjective. Peneliti kritis memandang bahwa masyarakat terbentuk oleh orientasi kelas, status, ras ,suku bangsa,jenis kelamin, dll. Peneliti feminis memusatkan perhatiannya pada masalah jender, ras, sedangkan peneliti pascamodern memusatkan pada institusi social dan kemasyarakatan. Dalam penelitian kritis, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, antaralain:
1. Peneltian kritis tidak bersifat deskrit.
2. Penelitian kritis menggunakan pendekatan studi kasus
2. Pendekatan Kuantitatif
a. Metode Deskriptif
Metode deskriptif ialah suatu metode penelitian yang digunakan dalam Penelitian deskriptif untuk menggambarkan fenomena yanga ada. Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang memberi uraian mengenai gejala social yang diteliti dengan mendeskripsikan tentang nilai variable bedasarkan indicator yang diteliti tanpa membuat hubungan dan perbandingan dengan sejumlah variable yang lain. Tujuan metode deskriptif ini ialah:
1.Mengumpulkan informasi actual secara rinci yang melukiskan gejala.
2.Mengidentifikasi masalah dan memeriksa praktik yang berlaku.
3.Menetapkan keputusan apabila oranglain menghadapi situasi yang sama
Syarat penelitian deskriptif:
1.Peneliti harus memiliki sifat represif. Ia harus mencari,bukan menguji.
2.Peneliti harus memiliki kekuatan integrative.
3.Peneliti tidak mengadakan manipulasi atau pengubahan variable
Contoh penelitian :” Kecerdasan Emosi Siswa SMA 1 Kab.Pelalawan Riau
b. Metode Komparatif
Metode Komparatif ialah metode yang digunakan dalam penelitian yang diarahkan untuk mengetahui apakah antara dua variable ada perbedaan dalam suatu aspek yang diteliti. Dalam penelitian ini tidak ada manipulasi dari peneliti. Penelitian dilakukan secara alami, dengan mengumpulkan data dengan suatu instrument. Hasilnya dianalisis secara statistic untuk mencari perbedaan variable yang diteliti.
c. Metode Korelasional
Metode Korelasional ialah metode yang mencari hubungan atau korelasi diantara variable-variabel yang dicari.. Korelasi antara dua variable atau lebih dapat berupa, sebaaai berikut
1. Korelasi Positif, yaitu korelasi dimana jika salah satu variable meningkat, maka variable lain cenderung meningkat pula, atau sebaliknya bila salah satu variable turun, maka variable yang lain cenderung turun.
2. Korelasi Negatif, yaitu korelasi dimana jika salah satu variable meningkat, maka variable yang lain akan cenderung menurun, begitu pula sebaliknya.
3. Tidak ada Korelasi, yaitu kedua variable tidak menunjukkan adanya hubungn antara keduanya.
4. Korelasi sempurna, yaitu korelasi dimana kenaikan dan penurunan variable yang satu berbanding seimbang dengan yang lain.
Tujuan metode korelasional ini ialah untuk meneliti sejauh mana variable pada satu factor berkaitan dengan factor lainnya. Metode ini digunakan untuk:
1. Mengukur hubungan antar variable
2. Meramalkan variable tak bebas dari pengetahuan kita tentang variable bebas
3. Meratakan jalan untuk membuat rancangan penelitian eksperimental
d. Metode Survey
Metode Survey ialah metode yang digunakan dalam penelitian yang dilakukan dalam pengamatan langsung terhadap suatu gejala dalam populasi besar atau kecil. Proses penelitian survey merupakan suatu fenomena social dalam bidang pendidikan yang menarik perhatian peneliti. Penelitian survey menggambarkan proses transformasi komponen informasi ilmiah, yakni [5]:
e.

f. Metode Ekpos Fakto
Metode Ekpos Fakto ialah metode yang digunakan dalama penelitian yang meneliti hubungan sebab akibat yang tidak dimanipulasi oleh peneliti. Adanya hubungan sebab akibat didasarkan atas kajian teoritis, bahwa suatu variable tertentu mengakibatkan variable tertentu. Umpamanya : peningkatan pengetahuan tentang gizi pada ibu hamil menyebabkan kesehatan bayi meningkat. Penelitian ekpos fakto ini dapat dilakukan dengan baik bila dengan menggunakan kelompok pembanding.
g. Metode Tindakan
Metode Tindakan ialah metode yang digunakan dalam penelitian yang diarahkan pada pemecahan masalah atau perbaikan. Penelitian ini difokuskan kepada perbaikan proses maupun peningkatan hasil kegiatan. Contohnya guru mengadakan pemecahan masalah terhadap masalah-masalah yang ada dalam kelas.