ISD sebagai MKDU

Mahasiswa lulusan Perguruan Tinggi dengan gelar sarjana atau gelar sujana, diharapkan dapat menguasai pembelajaran yang selama ini mereka pelajari melalui mata kuliah keterampilan (MKK). MKK yaitu mata kuliah yang sesuai dengan bidang ilmu pengetahuan masing-masing yang perguruan tinggi berikan, disamping menunjang kokurikuler juga menunjang kurikuler mahasiswa, sehingga dapat menerapkan keahlian tersebut untuk masyarakat. Kemampuan pribadi mahasiswa ditunjang melalui MKDU atau mata kuliah dasar umum. MKDU terbagi menjadi dua, yang pertama melipui pancasila, agama, kewiraan dan pendidikan sejarah, sedangkan yang kedua terbagi atas ilmu alamiah dasar, ilmu budaya dasar, dan ilmu sosial dasar.  MKDU yang pertama bertujuan untuk memberikan tuntunan kepada mahasisw agar dapat menjadi terpelajar yang berperilaku dengan baik. MKDU yang kedua bertujuan untuk meningkatkan kepekaan mahasiswa dengan lingkungan alamiah, lingkungan sosisal, dan juga budaya.

            Ilmu alamiah dasar berkenaan dengan ilmu yang bersifat sains, antara lain fisika, kimia, biologi dan lain-lain. Ilmu sosial dasar berkenaan dengan ilmu mempelajari sosial atau lingkungan, antara lain sosiologi, ekonomi, politik antropologi, geografi, sejarah, psikologi dan lain-lain. Ilmu budaya dasar berkenaan dengan budaya atau adat manusia, antara lain agama, bahasa, kesusastraan, kesenian dan lain sebagainya. Berdasarkan pengelompokan tersebut dapat diartikan bahwa ilmu sosial dasar dan ilmu budaya dasar merupakan satuan pengetahuan yang dikembangkan  suatu usaha pendidikan. Ilmu sosial dasar diberikan dalam rangka usaha untuk memberikan pengetahuan dasar dan pengetahuan umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan guna mengkaji gejala-gejala sosial agar daya tanggap, persepsi dan penalaran mahasiswa dalam menghadapi lingkungan sosialnya dapat ditingkatkan, sehingga lebih peka terhadapnya.

            Ilmu sosial dasar dan ilmu pengetahuan sosial keduanya memiliki persamaan dan perbedaa. Berdasarkan dari pengelompokan tersebut persamaan ilmu sosial dasar dan ilmu pengetahuan dasar adalah sebagai berikut.

1.      Keduanya memiliki merupakan bahan studi untuk pengajaran pendidikan

2.      Keduanya bukan disiplin ilmu itu sendiri

3.      Keduanya memiliki materi tentang ruang lingkup sosial, baik tentang kenyataan sosial ataupun tentang permasalahan sosial yang ada.

Perbedaan antara keduanya adalah sebagai berikut;

1.      Ilmu sosial dasar diberikan dijenjang perguruan tinggi, sedangkan ilmu pengetahuan sosial diberikan di sekolah dasar dan sekolah lanjutan.

2.      Ilmu sosial dasar merupakan satu mata kuliah tunggal, sedang ilmu pengetahuan sosial merupakan kelompok dari sejumlah mata pelajaran (sekolah lanjutan)

3.      Ilmu sosial dasar diarahkan kepada sikap dan pembentukan sikap dan kepribadian. Ilmu pengetahuan dasar diarahkan kepada pembentukan pengetahuan dan keterampilan intelektual.

Materi sosial dasar berkaitan dengan masalah-masalah sosial dan penyelesaian masalah-masalah tersebut. Imu sosial dasar dapat dibedakan atas tiga golongan yaitu ;

1.      Kenyataan-kenyataan sosial yang ada dalam masyarakat , yang secara bersama-sama merupakan masalah sosial tertentu. Ilmu sosial dasar kita menggunakan pendekatan interdisiplin/multi disiplin

2.      Konsep-konsep sosial atau pengertian-pengertian tentang kenyataan-kenyataan sosial dibatasi pada konsep dasar yang amat diperlukan untuk menyelesaikan masalah-masalah sosial.

3.      Masalah-masalah sosial yang timbul dalam masyarakat, biasanya terlibat dalam berbagai kenyataan-kenyataan sosial yang antara satu dengan lainnya saling berkaitan  Konsorium antar bidang telah menetapkan bahwa perkuliah ilmu sosial dasar memiliki 8 pokok bahasan.

a.       Berbagai masalah kependudukan dalam hubungannya dengan perkembangan masyarakat dan kebudayaan.

b.      Masalah individu , keluarga, dan masyarakat

c.       Masalah pemuda dan sosialisasi

d.      Masalah hubungan antar warga negara dan negara

e.       Masalah pelapisan sosial dan kesamaan derajat

f.       Masalah masyarakat perkotaan dan masyarakat pedesaan

g.      Masalah pertentangan sosial dan integrasi

h.      Pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi bagi kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat.