Minggu, 04 Januari 2015

Pertentangan Sosial dan Integrasi Masyarakat



PERBEDAAN KEPENTINGAN
    Hidup bermasyarakat adalah hidup dengan berhubungan baik antara dihubungkan dengan menghubungkan antara individu-individu maupun antara kelompok dan golongan. Hidup bermasyarakat juga berarti kehidupan dinamis dimana setiap anggota satu dan lainnya harus saling memberi dan menerima. Anggota memberi karena ia patut untuk memberi dan anggota penerima karena ia patut untuk menerima. Ikatan berupa norma serta nilai-nilai yang telah dibuatnya bersama diantara para anggotanya menjadikan alat pengontrol agar para anggota masyarakat tidak terlepas dari rel ketentuan yang telah disepakati itu.
Perbedaan kepentingan sebenarnya merupakan sifat naluriah disamping adanya persamaan kepentingan. Bila perbedaan kepentingan itu terjadi pada kelompok-kelompok tertentu, misalnya pada kelompok etnis, kelompok agama, kelompok ideologi tertentu termasuk antara mayoritas dan minoritas.
PRASANGKA, DISKRIMINASI, DAN ETNOSENTRISME
A.     Pengertian Prasangka dan Diskriminasi
     Prasangka (prejudice) diaratikan suatu anggapan terhadap sesuatu dari seseorang bahwa sesuatu itu buruk dengan tanpa kritik terlebih dahulu. Bahasa arab menyebutnya “sukhudzon”. Orang, secara serta merta tanpa timbang-timbang lagi bahwa sesuatu itu buruk. Disisi lain bahasa arab “khusnudzon” yaitu anggapan baik terhadap sesuatu.
Prasangka menunjukkan pada aspek sikap sedangkan diskriminasi pada tindakan. Menurut Morgan (1966) sikap adalah kecenderungan untuk merespon baik secara positif atau negarif terhadap orang, obyek atau situasi. Sikap seseorang baru diketahui setelah ia bertindak atau beringkah laku. Oleh karena itu, bisa saja bahwa sikap bertentangan dengan tingkah laku atau tindakan. Jadi prasangka merupakan kecenderungan yang tidak nampak, dan sebagai tindak lanjutnya timbul tindakan, aksi yang sifatnya realistis. Dengan demikian diskriminatif merupakan tindakan yang relaistis, sedangkan prsangka tidak realistis dan hanya diketahui oleh diri individu masing-masing.
PERTENTANGAN DAN KETEGANGAN DALAM MASYARAKAT
     Konflik (pertentangan) mengandung suatu pengertian tingkah laku yang lebih luas dari pada yang biasa dibayangkan orang dengan mengartikannya sebagai pertentangan yang kasar atau perang. Dasar konflik berbeda-beda. Terdapat 3 elemen dasar yang merupakan ciri-ciri dari situasi konflik yaitu  :
1.Terdapatnya dua atau lebih unit-unit atau baigan-bagianyang terlibat didalam konflik
2.Unit-unit tersebut mempunyai perbedaan-perbedaan yang tajam dalam kebutuhan-  kebutuhan, tujuan-tujuan, masalah-masalah, nilai-nilai, sikap-sikap, maupun gagasan-gagasan
3.Terdapatnya interaksi di antara bagian-bagian yang mempunyai perbedaan-perbedaan tersebut.
Konflik merupakan suatu tingkah laku yang dibedakan dengan emosi-emosi tertentu yang sering dihubungkan dengannya, misalnya kebencian atau permusuhan. Konflik dapat terjadi paa lingkungan yang paling kecil yaitu individu,sampai kepada lingkungan yang luas yaitu masyarakat.
Adapun  cara-cara memecakan konflikkonflik tersebut adalah sebagai berikut:
1.      Elimination yaitu penguduran dii salah satu puak yang terlibat dalam konflik, yang diungkapkan dengan:
1.      Kami mengalah
2.      Kami mendongkol
3.      kami keluar
4.      kami membentuk kelompok kami sendiri
2.      subjugation atau domination, artina orang atau pihak yang mempunyai kekuatan terbesar dapat memksa orang atau pihak lain untuk menaatinya. Tentusaja ini bukan cara pemecahan yang memuaskan bagi pihak-pihak yang terlibat.
3.      Majority rule, artinya suara terbanyak yang ditentukan dengan voting, akan menentuan keputusan tanpa mempertimbamgkan argumentasi. Pada akhirnya majority ini merupakan salah satu bentuk dari subjugation.
4.      Minority concent, artinya kelompok mayoritas yang menang, namun kelompok minoritas tidak merasa dikalahkan, dan menerima keputusan serta sepakat melakukan kegiatan bersama.
5.      Compromise (kompromi), artinya kedua atau semua sub kelopok yang terlibat didalam konflik, berusaha mencari dan mendapatkan jalan tengah( halfway)
6.      Integration (integrasi), artinya pendapat-pendapat yang bertentangan didiskusikan, dipertimbangkn dan ditelaah kembali sampai kelompok mencari suatu keputusan yang memuaskan bagi semua pihak. Integrasi merupakan cara pemecahan konflik yan paling dewasa
    

Tidak ada komentar:

Posting Komentar