Negara adalah
tempat atau tanah tempat seseorang dilahirkan. Alangkah terpujinya jika kita
mencintai Negara tempat yang sudah membesarkan kita ini. Kita tidak melupakan
jasa pahlawan yang sudah bertumpah darah agar kita merasakan nikmatnya Negara kita
yang berlimpah ini. Saya pernah menonton sebuah film dimana seseorang kakek
memiliki sifat patrotisme yang amat tinggi. Film berjudul The First Grader ini
diperankan oleh Naomie Harris yang berperan sebagai seorang kepala sekolah
tingkat sekolah dasar di Kenya. Ia berperan sebagai Jane Obinchu istri dari
seorang konsultan perusahaan terkenal Charles Obinchu.
Tokoh inti film
ini Kimani Ng’ang’a Maruge (84) yang diperankan sangat apik oleh Oliver
Litondo. Film yang disutradarai oleh Justin Chadwick ini bahkan memenangkan
Durban International Film Festival Audience Award dan Doha Tribeca Film
Festival Grand Prize.
Cerita ini
menggambarkan sikap patriotisme seorang warga Kenya yang menginginkan Kenya
merdeka dari Koloni Inggris. Maruge lahir pada tahun 1920 dan meninggal pada
tahun 2009, ia merasakan penyiksaan di selama beberapa tahun.
Di Kenya pada
tahun 1953 terjadi peningkatan kekerasan melawan Koloni Inggris. Ribuan korban
terbunuh dan lebih dari jutaan Suku Kikuyu ditahan di kemah penahanan dan
Maruge satu di antaranya menjadi korban kekerasan serta penahanan. Konflik ini
akhirnya menuju kemerdekaan tapi kasus kekerasan kebanyakan tidak pernah
terpecahkan.
Di tiap adegan
semua penuh kejutan, seperti koki yang mampu meramu masakan yang lezat Justin
Chadwick bisa membuat mata tak lepas dari layar. Adegan-adegan disusun dengan
penuh perhitungan sehingga tidak membosankan.
Kisah berawal
dari penyiar radio, layaknya seorang narator mengumumkan adanya pendidikan
bagus semua orang. “Masyarakatku pemerintah mengumumkan pendidikan untuk semua
orang, yang mereka inginkan adalah agar kalian bangkit,” ujarnya lantang dan
penuh semangat.
Nama dan karakter Kimani Maruge
dalam film produksi BBC ini diangkat dari kisah nyata. Bukan sekadar rekaan
penulis skenario dan sutradaranya saja. Kimani Maruge meninggal dunia pada 15
Agustus 2009 dalam usia 90 tahun. Ia tercatat dalam Guinness World Record
sebagai murid tertua yang pernah mengikuti pendidikan dasar. Berkat itu, PBB
mengundangnya ke New York pada tahun 2005 untuk ikut menyuarakan gerakan
pendidikan secara global .
Kimani Maruge menjadi seperti
lilin kecil di kegelapan nasib sebangsanya di Kenya dan pasti di banyak tempat
lain di dunia. Ia menjadi oase semangat di tanah bergurun tak berpengharapan.
Ia menjadi suar ke mana orang menentukan derajat tujuannya. Bahwa seseorang
harus berjuang untuk apa yang ia percayai sebagai haknya. Bahwa, seperti tagline
film ini, tak pernah ada kata terlambat untuk bermimpi. Bahwa sebentuk
penghargaan terhadap para pejuang yang telah bersusah payah mewujudkan
kemerdekaan adalah dengan bersekolah, dengan belajar, karena ilmu adalah harta
yang sangat bernilai.
Dan yang utama, belajar adalah
sebuah kegembiraan, bukan beban, apalagi keterpaksaan.
Banyak pelajaran
yang bisa petik dari film ini. The First Grader adalah inspirasi untuk kita
semua. Pelajaran terbesar yang bisa kita ambil adalah "Tidak ada kata
terlambat untuk meraih impianmu". Saat ini, Maruge telah meninggal dunia
pada usia 90 tahun akibat kanker perut yang dideritanya. Kimani Maruge
terdaftar dalam Guinness Book of World Records sebagai siswa sekolah dasar
tertua di dunia yang bergabung di salah satu kelas Sekolah Dasar Kapkenduiywo
di Eldoret pada usia 84 tahun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar