Minggu, 04 Januari 2015

Kisah warga negara dan negara



Negara adalah tempat atau tanah tempat seseorang dilahirkan. Alangkah terpujinya jika kita mencintai Negara tempat yang sudah membesarkan kita ini. Kita tidak melupakan jasa pahlawan yang sudah bertumpah darah agar kita merasakan nikmatnya Negara kita yang berlimpah ini. Saya pernah menonton sebuah film dimana seseorang kakek memiliki sifat patrotisme yang amat tinggi. Film berjudul The First Grader ini diperankan oleh Naomie Harris yang berperan sebagai seorang kepala sekolah tingkat sekolah dasar di Kenya. Ia berperan sebagai Jane Obinchu istri dari seorang konsultan perusahaan terkenal Charles Obinchu.
Tokoh inti film ini Kimani Ng’ang’a Maruge (84) yang diperankan sangat apik oleh Oliver Litondo. Film yang disutradarai oleh Justin Chadwick ini bahkan memenangkan Durban International Film Festival Audience Award dan Doha Tribeca Film Festival Grand Prize.
Cerita ini menggambarkan sikap patriotisme seorang warga Kenya yang menginginkan Kenya merdeka dari Koloni Inggris. Maruge lahir pada tahun 1920 dan meninggal pada tahun 2009, ia merasakan penyiksaan di selama beberapa tahun.
Di Kenya pada tahun 1953 terjadi peningkatan kekerasan melawan Koloni Inggris. Ribuan korban terbunuh dan lebih dari jutaan Suku Kikuyu ditahan di kemah penahanan dan Maruge satu di antaranya menjadi korban kekerasan serta penahanan. Konflik ini akhirnya menuju kemerdekaan tapi kasus kekerasan kebanyakan tidak pernah terpecahkan.
Di tiap adegan semua penuh kejutan, seperti koki yang mampu meramu masakan yang lezat Justin Chadwick bisa membuat mata tak lepas dari layar. Adegan-adegan disusun dengan penuh perhitungan sehingga tidak membosankan.
Kisah berawal dari penyiar radio, layaknya seorang narator mengumumkan adanya pendidikan bagus semua orang. “Masyarakatku pemerintah mengumumkan pendidikan untuk semua orang, yang mereka inginkan adalah agar kalian bangkit,” ujarnya lantang dan penuh semangat.
Nama dan karakter Kimani Maruge dalam film produksi BBC ini diangkat dari kisah nyata. Bukan sekadar rekaan penulis skenario dan sutradaranya saja. Kimani Maruge meninggal dunia pada 15 Agustus 2009 dalam usia 90 tahun. Ia tercatat dalam Guinness World Record sebagai murid tertua yang pernah mengikuti pendidikan dasar. Berkat itu, PBB mengundangnya ke New York pada tahun 2005 untuk ikut menyuarakan gerakan pendidikan secara global .
Kimani Maruge menjadi seperti lilin kecil di kegelapan nasib sebangsanya di Kenya dan pasti di banyak tempat lain di dunia. Ia menjadi oase semangat di tanah bergurun tak berpengharapan. Ia menjadi suar ke mana orang menentukan derajat tujuannya. Bahwa seseorang harus berjuang untuk apa yang ia percayai sebagai haknya. Bahwa, seperti tagline film ini, tak pernah ada kata terlambat untuk bermimpi. Bahwa sebentuk penghargaan terhadap para pejuang yang telah bersusah payah mewujudkan kemerdekaan adalah dengan bersekolah, dengan belajar, karena ilmu adalah harta yang sangat bernilai.
Dan yang utama, belajar adalah sebuah kegembiraan, bukan beban, apalagi keterpaksaan.
Banyak pelajaran yang bisa petik dari film ini. The First Grader adalah inspirasi untuk kita semua. Pelajaran terbesar yang bisa kita ambil adalah "Tidak ada kata terlambat untuk meraih impianmu". Saat ini, Maruge telah meninggal dunia pada usia 90 tahun akibat kanker perut yang dideritanya. Kimani Maruge terdaftar dalam Guinness Book of World Records sebagai siswa sekolah dasar tertua di dunia yang bergabung di salah satu kelas Sekolah Dasar Kapkenduiywo di Eldoret pada usia 84 tahun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar