Pertumbuhan
penduduk mendorong asapek-aspek kebutuhan manusia baik dalam segi social,
ekonomi, pengetahuan dan lain sebagainya. Perkembangan kebudayaan inilah yang
menyebabkan masyaakat pun berkembang dalam memenuhi kebutuhannya. Pertumbuhan
penduduk juga menjadi faktor yang mempengaruhi dalam segi aspek social dan juga
ekonomi. Contoh yang sering kita jumpai adalah, banyaknya atau bertambahnya
masyarakat membuat kebutuhan dalam hal ekonomi pun juga bertambah, seperti
dalam hal sandang, papan, ataupun pangan. Permasalahannya adalah pertumbuhan
tersebut tidak diimbangi dengan fasilitas yang
memadai untuk meledaknya pertumbuhan tersebut. Efek yang terjadi adalah
masyarakat terdesak untuk melakukan segala cara untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya, walaupun dengan cara yang tidak benar atau kriminal.
Perkembangan masyarakat tersebut di
data dari tahun 1986 hingga tahun 2006.
Kalau dilihat dari statistic diatas,
perkembangan penduduk tiap ke sekian tahun selalu bertambah hampir 2% atau
sekitar 1 miliard penduduk pertambahannya. Ini akan berakibat buruk jika
pertambahan tersebut semakin tahunnya makin besar, pastinya stabilitas ekonomi
masyarakat tidak baik dan akan berdampak perilaku terhadap lingkungan mereka
secara sosial.
Faktor-faktor yang mempengaruhi
pertumbuhan atau penambahan penduduk adalah dari faktor demografi, antara lain
sebagai berikut
1. Kematian (Mortalitas), kematian terbagi menjadi 2
kelompok tingkatan, yaitu kematian tingkat kematian kasar dan tingkat kematian
khusus. Tingkat kematian kasar merupakan banyaknya orang yang meninggal pada
suatu tahun per jumlah penduduk pertengahan tahun tersebut. Secara dinyatakan
sebanyak 1000 orang. Tingkat kematian khusus merupakan perhitungan tingkat
kematian yang lebih detail atau lebih diarahkan, kea rah faktor apa kematian
tersebut, Kematian bisa terjadi dari berbagai faktor seperti faktor usia, jenis
kelamin atau pekerjaannya.
2.
Kelahiran
(Fertilitas), pengukuran fertilitas tidak semudah dengan pengukuran mortalitas,
hal tersebut dikarenakan adanya beberapa alasan.
a. Sulit memperoleh angka kematian dan kelahiran
bayi-bayi, karena banyak bayi-bayi yang meninggal sesaat setelah dilahirkan
sehingga tidak dicatatkan pada kematian.
b. Wanita berkemungkinan melahirkan dari seorang anak
(tetapi meninggal hanya sekali).
c. Makin tua umur tidaklah begitu berarti, karena
kemungkinan mempunyai anak makin menurun
d. Pengukuran fertilitas hanya melibatkan satu orang
saja, jadi tidak semua wanita dapat melakukan hal tersebut.
3.
Migrasi, merupakan
perpindahan penduduk ke tempat lain dengan berbagai faktor,bisa dikarenakan
lingkungan budaya, sumber daya alam atau teknologi. Terdapat tiga jenis
piramida penduduk.
a. Piramida penduduk muda, piramida ini sering dikaitkan
penggambaran komposisi penduduk dalam pertumbuhan dan sedang berkembang. Jumlah
angka kelahiran lebih besar dari pada jumlah kematian Bentuk ini sering kita
jumpai pada negara-negara yang sedang berkembang, seperti negara Brazil,
Indonesia, dan negara berkembang lainnya.
b. Piramida Stationer, bentuk piramida ini menggambarkan
keadaan penduduk yang tetap statis sebab tingkat kematian rendah dan tingkat
kelahiran yang tidak begitu tinggi. Piramida yang berbentuk seperti ini ada
pada negara-negara yang pada umumnya sudah maju baik dalam hal ekonomi,
teknologi ataupun kebudayaannya, seperti negara Swedia, Amerika Serikat,
Singapura dan negara-negara maju lainnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar