Minggu, 04 Januari 2015

Penduduk Masyarakat Kebudayaan



Pertumbuhan penduduk mendorong asapek-aspek kebutuhan manusia baik dalam segi social, ekonomi, pengetahuan dan lain sebagainya. Perkembangan kebudayaan inilah yang menyebabkan masyaakat pun berkembang dalam memenuhi kebutuhannya. Pertumbuhan penduduk juga menjadi faktor yang mempengaruhi dalam segi aspek social dan juga ekonomi. Contoh yang sering kita jumpai adalah, banyaknya atau bertambahnya masyarakat membuat kebutuhan dalam hal ekonomi pun juga bertambah, seperti dalam hal sandang, papan, ataupun pangan. Permasalahannya adalah pertumbuhan tersebut tidak diimbangi dengan fasilitas yang  memadai untuk meledaknya pertumbuhan tersebut. Efek yang terjadi adalah masyarakat terdesak untuk melakukan segala cara untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, walaupun dengan cara yang tidak benar atau kriminal.
            Perkembangan masyarakat tersebut di data dari tahun 1986 hingga tahun 2006.

            Kalau dilihat dari statistic diatas, perkembangan penduduk tiap ke sekian tahun selalu bertambah hampir 2% atau sekitar 1 miliard penduduk pertambahannya. Ini akan berakibat buruk jika pertambahan tersebut semakin tahunnya makin besar, pastinya stabilitas ekonomi masyarakat tidak baik dan akan berdampak perilaku terhadap lingkungan mereka secara sosial.
 
            Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan atau penambahan penduduk adalah dari faktor demografi, antara lain sebagai berikut
1.      Kematian (Mortalitas), kematian terbagi menjadi 2 kelompok tingkatan, yaitu kematian tingkat kematian kasar dan tingkat kematian khusus. Tingkat kematian kasar merupakan banyaknya orang yang meninggal pada suatu tahun per jumlah penduduk pertengahan tahun tersebut. Secara dinyatakan sebanyak 1000 orang. Tingkat kematian khusus merupakan perhitungan tingkat kematian yang lebih detail atau lebih diarahkan, kea rah faktor apa kematian tersebut, Kematian bisa terjadi dari berbagai faktor seperti faktor usia, jenis kelamin atau pekerjaannya.
2.      Kelahiran (Fertilitas), pengukuran fertilitas tidak semudah dengan pengukuran mortalitas, hal tersebut dikarenakan adanya beberapa alasan.
a.       Sulit memperoleh angka kematian dan kelahiran bayi-bayi, karena banyak bayi-bayi yang meninggal sesaat setelah dilahirkan sehingga tidak dicatatkan pada kematian.
b.      Wanita berkemungkinan melahirkan dari seorang anak (tetapi meninggal hanya sekali).
c.       Makin tua umur tidaklah begitu berarti, karena kemungkinan mempunyai anak makin menurun
d.      Pengukuran fertilitas hanya melibatkan satu orang saja, jadi tidak semua wanita dapat melakukan hal tersebut.
3.      Migrasi, merupakan perpindahan penduduk ke tempat lain dengan berbagai faktor,bisa dikarenakan lingkungan budaya, sumber daya alam atau teknologi. Terdapat tiga jenis piramida penduduk.
a.       Piramida penduduk muda, piramida ini sering dikaitkan penggambaran komposisi penduduk dalam pertumbuhan dan sedang berkembang. Jumlah angka kelahiran lebih besar dari pada jumlah kematian Bentuk ini sering kita jumpai pada negara-negara yang sedang berkembang, seperti negara Brazil, Indonesia, dan negara berkembang lainnya.
b.      Piramida Stationer, bentuk piramida ini menggambarkan keadaan penduduk yang tetap statis sebab tingkat kematian rendah dan tingkat kelahiran yang tidak begitu tinggi. Piramida yang berbentuk seperti ini ada pada negara-negara yang pada umumnya sudah maju baik dalam hal ekonomi, teknologi ataupun kebudayaannya, seperti negara Swedia, Amerika Serikat, Singapura dan negara-negara maju lainnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar